Sabtu, 10 Mei 2014

VIBHISANA ADIK DARI RAHVANA SELALU DHARSAN KEPADA TUHAN JAGANNATH DI JAGANNATHA PURI



      Vibhisana adalah salah satu saudara lelaki dari raja Rahvana di Lanka pada masa Tretayuga. Walau demikian dia menyerahkan diri kepada Tuhan Sri Rama. Setelah kematian Ravana, dia kemudian dinobatkan menjadi raja Lanka. Sri Vibhisana menginsafi bahwa Sri Rama adalah Tuhan Yang Maha Esa Sendiri., dan para penduduk Puri meyakini bahwa Vibhisana setiap hari selalu datang memuja Tuhan Jagannath karena Beliau adalah tiada berbeda dengan Tuhan Sri Ramacandra. Sebagaimana para deva lainnya, Vibhisana juga datang untuk menyaksikan upacara terakhir pada tengah malam, Pahuda Arati.
     Pada tahun 1810, ketika belum ada lampu listrik dan seluruh kota menjadi gelap pada malam hari, Pendeta Agung Pattajoshi Mohapatra mengalami kejadian ajaib. Saat itu beliau tengah berjalan pulang ke rumah, meninggalkan kuil dan keluar melalui Gerbang Kuda.
       Tiba-tiba beliau merasa seperti ada orang yang mengikutinya dari belakang. Orang itu tidak tampak karena gelapnya malam, namun sepertinya ia sangat besar hingga kepalanya bagai menyentuh langit. Pattajoshi Mohapatra kaget dan bertanya, “Siapakah Anda, Tuan?” Jawaban yang terdengar, “Aku Vibhisana dari luar planet bumi, datang kemari setiap hari demi menyembah Jagannath, Tuhan Alam Semesta.” Karena masih ragu Pendeta Agung berkata, “Buktikan bila Anda benar dari luar planet bumi!” Lalu Vibhisana memberikannya gelang emas yang sangat besar, yang tengah dikenakannya pada saat itu dan segera menghilang.
        Bahkan hingga saat ini, sudah 200 tahun berlalu, perhiasan yang diberikan oleh Vibhisana dari Devaloka ini masih dapat dilihat di kediaman Pattajoshi Mohapatra, dimuliakan oleh keturunan-keturunannya. Ukurannnya sangat besar seperti roda kereta lembu, tidak ada manusia manapun yang berpikir untuk membuat apalagi mengenakan perhiasan semacam itu.